Wednesday, April 1, 2009


KRL EKONOMI : AC vs non AC

Seperti kita ketahui, setelah dioperasikan beberapa bulan yang lalu oleh PT KAI, sebagian besar pengguna jasa kereta api cenderung memilih KRL ekonomi AC sebagai alat transportasi mereka. Walaupun kocek yang dikeluarkan untuk membeli karcis 3x lebih banyak dari KRL biasa, kereta api ini sering kali menjadi pilihan utama karena walaupun berdesak-desakan di dalam gerbong, penumpang tidak lagi merasa kepanasan dan pengap karena KRL ini dilengkapi fasilitas AC dan kipas angin di setiap gerbongnya.
Namun hal tersebut tidak lantas membuat KRL ekonomi non AC kehilangan penumpang. Mereka yang setia kepada KRL ini, memiliki alasan tersendiri untuk tetap memilih kereta biasa ini untuk mengantarkan mereka ke stasiun tujuan. Salah satunya adalah karena harga karcis yang lebih murah dibanding kereta lainnya. Alasan lain justru datang dari pengadaan AC pada KRL ekonomi. Sebagian orang menilai bahwa adanya AC di kereta tersebut bukan memberikan kenyamanan melainkan membawa penyakit (masuk angin) untuk mereka. Ironisnya lagi, sebagian penumpang memilih untuk menaiki kereta ini karena tidak adanya pemeriksaan karcis di dalam gerbong KRL ekonomi non AC. Mereka juga lebih leluasa untuk berada di atap gerbong KRL ini.

17 comments: